Selasa, 26 November 2019

Keunikan Topeng Nusantara (Kelas 5)

Topeng Nusantara


Topeng telah ada di Indonesia sejak zaman prasejarah. Beberapa suku di Indonesia menggunakan topeng sebagai penghias dalam berbagai kegiatan seni dan upacara adat. Topeng merupakan penutup wajah yang biasanya terbuat dari kayu, kertas, ataupun bahan-bahan lainnya. 

Ada beberapa kesenian topeng yang ditampilkan di wilayah Nusantara:
1. Topeng Cirebon

Dalam pementasan tari topeng Cirebon terdapat salah satu tari topeng yang mengisahkan cerita Panji dalam lima siklus karakter yang masing-masing diwakilkan oleh topeng-topeng yang berbeda sesuai dengan karakternya.
a. Topeng Panji yang mewakili tahap kelahiran.
b. Topeng Samba yang mewakili tahap kanak-kanak.
c. Topeng Rumyang yang mewakili tahap dewasa.
d. Topeng Tumenggung yang mewakili tahap kedudukan 
    dalam masyarakat.
e. Topeng Rahwana dan Kelana yang mewakili nafsu yang 
    mengganggu umat manusia.

2. Topeng Jogja

Dalam pagelaran Wayang Wong, topeng digunakan untuk mengekspresikan gerak untuk peran kera dan raksasa dalam pentas Ramayana maupun Mahabarata.

3. Topeng Bali

Di Bali topeng digunakan dalam bentuk dramatari yang dikenal dengan Babad. Semua pelakunya mengenakan topeng dengan cerita yang bersumber pada cerita sejarah. Tari Topeng Bali mempunyai ciri tarian tersendiri dengan diiringi irama gamelan yang khas.

Wujud tarian dapat dibagi dalam bentuk 2 jenis, yaitu:

1. Topeng Pajegan
Penarinya hanya satu orang namun dalam pementasan membawakan berbagai macam topeng yang secara berturut-turut dipakai/diganti di atas pentas dan menari sesuai dengan karakter topeng yang sedang dipakai.

2. Topeng Panca
Tari ini merupakan pengembangan dari tari Topeng Pajegan dengan penambahan pemain menjadi lima orang.

Topeng nusantara dibuat dari bahan kayu yang beragam, seperti kayu mahoni, rambutan, waru, sengon, randu, kembang, pete, dan avokad. Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat topeng kayu adalah gergaji potong, bor, pahat, kapak, dan amplas. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah kayu, kuas, lem, pensil, dan cat warna.

Tugas Mandiri!


Buklet (Kelas 5)

Membuat Buklet


Buklet adalah buku kecil yang berfungsi sebagai selebaran. Buklet biasa digunakan untuk mempromosikan sesuatu. Buklet berisi informasi bagi pembaca. Buklet dibuat dengan tampilan yang bagus untuk menarik minat pembaca.

Contoh buklet tema ekosistem: (www.rumahjuara.com)


Minggu, 24 November 2019

Perubahan Ekosistem (Kelas 5)

Perubahan Ekosistem

Ekositem adalah hubungan timbal balik antara maklhuk hidup dan lingkungannya.
Ekosistem terdiri atas individu, populasi, dan komunitas yang tinggal di habitat tertentu.
Komponen ekosistem terdiri dari 2 macam, yaitu:
1) Komponen biotik, yang terdiri dari makhluk hidup seperti 
     manusia, hewan, dan tumbuhan.
2) Komponen abiotik, yang terdiri dari benda tak hidup 
     seperti air, tanah, batu, cahaya matahari, udara, dll.


Ekosistem dapat mengalami perubahan dikarenakan 2 faktor yaitu faktor alami dan faktor manusia.

Faktor alami disebabkan oleh bencana alam seperti banjir, gunung meletus, tsunami, badai, longsor, dll.
Faktor manusia disebabkan oleh perilaku manusia seperti penebangan dan pembakaran hutan, perburuan liar, membuang sampah sembarangan, penggunaan pestisida secara berlebihan, dll.

Jika kegiatan tersebut terus dilakukan, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu. Perhatikan penjelasan di bawah ini:







Tugas Kelompok!

1) Bersama anggota kelompokmu, bacalah bacaan berjudul 
     "Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan  
      Ekosistem"
2) Diskusikanlah pokok pikiran dan informasi penting dari 
     setiap paragraf.
3) Buatlah peta konsep berisi pokok pikiran dan informasi 
     penting dari paragraf yang kalian baca.
4) Buat seperti contoh di bawah ini!
5) Kerjakan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
 

Daur Hidup dan Metamorfosis (Kelas 5)

Daur Hidup Hewan dan 
Metamorfosis Hewan

Daur hidup adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan seekor hewan.
Contoh:

  • Daur hidup kucing = anak kucing - kucing muda - kucing dewasa
  • Daur hidup ayam = telur - anak ayam - ayam muda - ayam dewasa


Metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh hewan dari menetas sampai dewasa.
Tidak semua hewan mengalami metamorfosis, biasanya metamorfosis dialami oleh hewan serangga.
Ada 2 macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis Sempurna

  • Metamorfosis sempurna terjadi ketika hewan mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap perkembangannya.
  • Saat menetas dan saat dewasa tampak perbedaan bentuk tubuh yang mencolok.
  • Metamorfosis sempurna mengalami 4 tahapan perubahan bentuk yaitu: telur - larva - pupa - dewasa
  • Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna misalnya: kupu-kupu, nyamuk, lalat, katak, kumbang, tawon, dll.
Contoh metamorfosis sempurna: 
1) Metamorfosis kupu-kupu
     telur - larva (ulat) - pupa (kepompong) - kupu-kupu
2) Metamorfosis nyamuk 
     telur - larva (jentik-jentik/tempayak) - pupa - nyamuk
3) Metamorfosis lalat
     telur - larva (belatung) - pupa - lalat
4) Metamorfosis katak 
     telur - berudu - berudu berkaki - katak berekor - 
     katak muda - katak dewasa
5) Metamorfosis kumbang 
     telur - larva - pupa - kumbang
6) Metamorfosis tawon 
     telur - larva - pupa - tawon

Metamorfosis Tidak Sempurna

  • Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya.
  • Biasanya sejak menetas hingga dewasa hanya akan mengalami pergantian kulit beberapa kali hingga tumbuh sayap.
  • Kelompok hewan dengan metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami fase larva dan pupa.
  • Metamorfosis tidak sempurna mengalami 3 tahap perubahan bentuk yaitu: telur - nimfa - dewasa
  • Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna misalnya: kecoak, capung, belalang, jangkrik, dll.

 Contoh metamorfosis tidak sempurna: 
 1) Metamorfosis kecoak: telur - nimfa - kecoak
2) Metamorfosis belalang: telur - nimfa - belalang
3) Metamorfosis capung: telur - nimfa - capung
4) Metamorfosis jangkrik: telur - nimfa - jangkrik


Tugas Kelompok!


Bagian-Bagian Peta

Bagian-Bagian Peta


Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya (Kelas 5)

Penggolongan Hewan 
Berdasarkan Jenis Makanannya


Berdasarkan jenis makanannya, hewan digolongkan menjadi 4 golongan:
1. Herbivora
2. Karnivora
3. Omnivora
4. Insectivora

Herbivora adalah kelompok hewan pemakan tumbuhan (daun, biji, buah). Kelompok hewan ini menggunakan gigi seri untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk mengunyah makanan.
Contoh: kelinci, kambing, rusa, sapi, kerbau, dll.


Karnivora adalah kelompok hewan pemakan daging/hewan lain. Kelompok hewan ini menggunakan gigi seri yang tajam untuk memotong makanan dan gigi taring untuk mengoyak daging.
Contoh: singa, harimau, buaya, srigala, anjing, elang, dll.


Omnivora adalah kelompok hewan pemakan segala (tumbuhan dan hewan lain). Kelompok hewan ini dapat memakan tumbuhan dan daging karena memiliki gigi seri, taring, dan geraham.
Contoh: tikus, musang, beruang, gorila, ayam, itik, dll.


Insectivora adalah kelompok hewan pemakan serangga. Biasanya kelompok hewan ini memiliki lidah yang panjang dan lengket.
Contoh: katak, kadal, cicak, bunglon, iguana, dll.

Jenis-Jenis Ekosistem (Kelas 5)











Jenis-Jenis Simbiosis (Kelas 5)

Jenis-Jenis Simbiosis

Simbiosis adalah hubungan yang khas antara dua makhluk hidup yang hidup dalam suatu ekosistem yang sama.

Ada 3 macam simbiosis:
1. Simbiosis Mutualisme
2. Simbiosis Komnsalisme
3. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis Mutualisme adalah hubungan saling ketergantungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan.
Contoh:
a. Kupu-kupu dengan bunga
Kupu-kupu diuntungkan karena mendapat nektar dari bunga, bunga diuntungkan karena dibantu proses penyerbukan tanamannya oleh kupu-kupu.

b. Lebah dengan bunga
Lebah diuntungkan karena mendapat nektar dari bunga, bunga diuntungkan karena dibantu proses penyerbukan tanamannya oleh lebah.

c. Burung jalak dengan kerbau
Burung jalak diuntungkan karena mendapat makanan berupa kutu kerbau, kerbau diuntungkan karena kutu di tubuhnya hilang.

d. Bakteri E-Coli dengan manusia
Bakteri diuntungkan karena mendapatkan tempat tinggal dan makanan, manusia diuntungkan karena dibantu proses pembusukan sisa-sisa makanan di usus besar.

e. Ikan badut dengan anemon laut
Ikan badut diuntungkan karena mendapat tempat berlindung dari predator (anemon mengandung listrik), anemon diuntungkan karena ikan badut memakan parasit anemon.

f. Semut rangrang dengan tanaman
Semut diuntungkan karena mendapat tempat tinggal, tanaman diuntungkan karena semut memakan hama tanaman.

Simbiosis Komensalisme adalah hubungan saling ketergantungan antara dua makhluk hidup dimana satu makhluk mendapat keuntungan sedangkan satunya tidak mendapat untung serta tidak rugi.
Contoh:
a. Ikan hiu dengan ikan remora
Ikan remora diuntungkan karena mendapat sisa makanan dari ikan hiu dan terlindung dari predator, ikan hiu tidak mendapat keuntungan dan tidak dirugikan.

b. Bunga anggrek dengan pohon
Bunga anggrek diuntungkan karena mendapat tempat tinggal, pohon tidak diuntungkan dan tidak dirugikan karena anggrek mampu membuat makanannya sendiri.

c. Tanaman sirih dengan pohon
Sirih diuntungkan karena mendapat tempat tinggal, pohon tidak diuntungkan dan tidak dirugikan karena sirih mampu membuat makanannya sendiri.

d. Tanaman paku dengan pohon
Paku diuntungkan karena mendapat tempat tinggal, pohon tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.

e. Tanaman tanduk rusa dengan pohon
Paku tanduk rusa diuntungkan karena mendapat tempat tinggal, pohon tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.

f. Ikan goby dengan bulu babi
Ikan goby diuntungkan karena mendapat tempat perlindungan dari predator, bulu babi tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.

Simbiosis Parasitisme adalah hubungan saling ketergantungan antara dua makhluk hidup dimana satu makhluk mendapat keuntungan sedangkan satunya dirugikan.
Contoh:
a. Nyamuk dengan manusia
Nyamuk diuntungkan karena mendapat makanan dari darah manusia, manusia dirugikan karena dapat terserang penyakit.

b. Benalu dengan pohon
Benalu diuntungkan karena mendapat tempat tinggal dan makanan, pohon dirugikan karena makanannya diambil oleh benalu dan akan mati.

c. Tali putri dengan tanaman teh-tehan
Tali putri diuntungkan karena mendapat tempat tinggal dan makanan, tanaman dirugikan karena makanannya diambil oleh tali putri dan akan mati.

d. Kutu dengan hewan
Kutu diuntungkan karena mendapat tempat tinggal dan makanan, hewan dirugikan karena menjadi gatal.

e. Tikus dengan padi
Tikus diuntungkan karena mendapat makanan, padi dirugikan karena akan mati.

f. Ulat dengan tanaman
Ulat diuntungkan karena mendapat makanan, tanaman dirugikan karena daunnya akan habis dimakan ulat.

g. Lalat buah dengan buah
Lalat buah diuntungkan karena mendapat makanan dan tempat tinggal untuk telurnya, buah dirugikan karena akan membusuk.

h. Cacing tambang dan cacing pita dengan manusia
Cacing tambang diuntungkan karena mendapat tempat tinggal dan makanan, manusia dirugikan karena akan terserang penyakit.

Klik link di bawah ini untuk menyaksikan video tentang simbiosis!